Thursday 30 August 2012

at larkin sentral mcd


salam sume kawan2.......
ooh pnat glew aq arini..
prjlnn dri endau ke jaybee pde pkul 4 pgi sngguh mngantok
xsure je xd nk bwak kerete tkot terbabas
mate dh sayup2 je teringt bantal
tp kerana membe yg sejati ajak teman amik abg dye
xsmpai ati nk tolak
dh la cmpai je sne kne survey nan pelacur
seram je aku tngok...wat2 lemah iman ni hbis aq
dhla cantek2
tp syg kalo bwak jmpe mak aq comfirm dye reject
sbub xpkai tdung
hahahaaha
ape2 pun aq ase seronok gak sebab dalam nantok2 melayang dwet g beli nset samsung galaxy ace plus sebab fon aq hbis btri ingt nk beli btri je tp ase murah je nset beli jela yg baru
sekarang aq nk g semayang sbuh n bergerak blik ke endau
smoge pjlnn ku berjalan nan lancar n dijauhk dari bala bahaya
amin...............

Tuesday 22 May 2012

Professor : You are a religious guy, aren’t you, son ?

Student : Yes, sir.

Professor: So, you believe in GOD ?

Student : Absolutely, sir.

Professor : Is GOD good ?

Student : Sure.

Professor: Is GOD all powerful ?

Student : Yes.

Professor: My brother died of cancer even though he prayed to GOD to heal him. Most of us would attempt to help others who are ill. But GOD didn’t. How is this GOD good then? Hmm?

(Student was silent.)

Professor: You can’t answer, can you ? Let’s start again, young fella. Is GOD good?

Student : Yes.

Professor: Is satan good ?

Student : No.

Professor: Where does satan come from ?

Student : From … GOD …

Professor: That’s right. Tell me son, is there evil in this world?

Student : Yes.

Professor: Evil is everywhere, isn’t it ? And GOD did make everything. Correct?

Student : Yes.

Professor: So who created evil ?

(Student did not answer.)

Professor: Is there sickness? Immorality? Hatred? Ugliness? All these terrible things exist in the world, don’t they?

Student : Yes, sir.

Professor: So, who created them ?

(Student had no answer.)

Professor: Science says you have 5 Senses you use to identify and observe the world around you. Tell me, son, have you ever seen GOD?

Student : No, sir.

Professor: Tell us if you have ever heard your GOD?

Student : No , sir.

Professor: Have you ever felt your GOD, tasted your GOD, smelt your GOD? Have you ever had any sensory perception of GOD for that matter?

Student : No, sir. I’m afraid I haven’t.

Professor: Yet you still believe in Him?

Student : Yes.

Professor : According to Empirical, Testable, Demonstrable Protocol, Science says your GOD doesn’t exist. What do you say to that, son?

Student : Nothing. I only have my faith.

Professor: Yes, faith. And that is the problem Science has.

Student : Professor, is there such a thing as heat?

Professor: Yes.

Student : And is there such a thing as cold?

Professor: Yes.

Student : No, sir. There isn’t.

(The lecture theatre became very quiet with this turn of events.)

Student : Sir, you can have lots of heat, even more heat, superheat, mega heat, white heat, a little heat or no heat. But we don’t have anything called cold. We can hit 458 degrees below zero which is no heat, but we can’t go any further after that. There is no such thing as cold. Cold is only a word we use to describe the absence of heat. We cannot measure cold. Heat is energy. Cold is not the opposite of heat, sir, just the absence of it.

(There was pin-drop silence in the lecture theater.)

Student : What about darkness, Professor? Is there such a thing as darkness?

Professor: Yes. What is night if there isn’t darkness?

Student : You’re wrong again, sir. Darkness is the absence of something. You can have low light, normal light, bright light, flashing light. But if you have no light constantly, you have nothing and its called darkness, isn’t it? In reality, darkness isn’t. If it is, were you would be able to make darkness darker, wouldn’t you?

Professor: So what is the point you are making, young man ?

Student : Sir, my point is your philosophical premise is flawed.

Professor: Flawed ? Can you explain how?

Student : Sir, you are working on the premise of duality. You argue there is life and then there is death, a good GOD and a bad GOD. You are viewing the concept of GOD as something finite, something we can measure. Sir, Science can’t even explain a thought. It uses electricity and magnetism, but has never seen, much less fully understood either one. To view death as the opposite of life is to be ignorant of the fact that death cannot exist as a substantive thing.

Death is not the opposite of life: just the absence of it. Now tell me, Professor, do you teach your students that they evolved from a monkey?

Professor: If you are referring to the natural evolutionary process, yes, of course, I do.

Student : Have you ever observed evolution with your own eyes, sir?

(The Professor shook his head with a smile, beginning to realize where the argument was going.)

Student : Since no one has ever observed the process of evolution at work and cannot even prove that this process is an on-going endeavor. Are you not teaching your opinion, sir? Are you not a scientist but a preacher?

(The class was in uproar.)

Student : Is there anyone in the class who has ever seen the Professor’s brain?

(The class broke out into laughter. )

Student : Is there anyone here who has ever heard the Professor’s brain, felt it, touched or smelt it? No one appears to have done so. So, according to the established Rules of Empirical, Stable, Demonstrable Protocol, Science says that you have no brain, sir. With all due respect, sir, how do we then trust your lectures, sir?

(The room was silent. The Professor stared at the student, his face unfathomable.)

Professor: I guess you’ll have to take them on faith, son.

Student : That is it sir … Exactly ! The link between man & GOD is FAITH. That is all that keeps things alive and moving.

P.S.

I believe you have enjoyed the conversation. And if so, you’ll probably want your friends / colleagues to enjoy the same, won’t you?

Forward this to increase their knowledge … or FAITH.

Monday 14 May 2012

15 ninja terkuat konoha

Sunday 15 April 2012

sesal mendua

Dulu
Aku pandang diriku
Kekasih yang setia
Tak pernah berdusta

Kini
Aku mulai merasa
Sedap hati mendua
Perlahan ku tinggalkan kamu

Tapi
Semakin jauh
Aku
Semakin aku rindu
Rindukan kamu

Menyesal aku putuskan kamu
Kerna ternyata aku tak mampu
Menahan sisa azab cintamu
Aduh aduh mana tahan batinku

Mungkin
Mungkinkah kita bisa
Perbaiki semua
Kembali bersama

Kerna semakin jauh aku
Semakin aku rindu
Rindukan kamu

Menyesal aku putuskan kamu
Kerna ternyata aku tak mampu
Menahan sisa azab cintamu
Aduh aduh mana tahan batinku

Benar apa kau ucapkan dulu
Takkan mudah ku lepaskan kamu
Menyesal aku curangi kamu
Aduh aduh Tuhan tolong aku

Monday 2 April 2012

‎12 BARISAN DI AKHIRAT NANTI

Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong jelaskan kepadaku mengenai firman Allah SWT: Pada sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris" (Surah an-Naba':18)

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepada aku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri...."

Maka, dijelaskanlah oleh Rasulullah ke 12 barisan tersebut :-

BARISAN PERTAMA
Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati jirannya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEDUA
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KETIGA
Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEEMPAT
Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jualbeli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka..."

BARISAN KELIMA
Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEENAM
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KETUJUH
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KELAPAN
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KESEMBILAN
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KESEPULUH
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KESEBELAS
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEDUA BELAS
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka,datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal salih dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

pusaka nabi

Pesanan Luqman kepada anaknya, “Sepanjang hidupku, aku hanya memilih 8 kalimah dari pusaka para Nabi yang lalu iaitu:”

- Apabila engkau sedang solat kepada Allah SWT maka jagalah baik-baik fikiran mu.
- Apabila engkau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandangan mu.
- Apabila engkau berada di tengah-tengah majlis maka jagalah lidah mu.
- Apabila engkau hadir dalam jamuan makan maka jagalah perangai mu.
- Ingat kepada Allah SWT
- Lupakan budi baik mu pada orang lain.
- Lupakan semua kesalahan orang lain terhadap mu.
- Ingat kepada mati.
Dari Ali bin Abi Talib r.a.: Aku dengar Rasulullah s.a.w. bersabda, “Tiga golongan dari umatku akan mengisi neraka jahanam selama 7 kali umur dunia. Mereka itu adalah:”
- Orang yang gemuk tapi kurus
- Orang yang berpakaian tetapi telanjang
- Orang yang alim tapi jahil
Adapun yang gemuk tapi kurus itu ialah wanita yang sihat tubuh badannya tetapi kurang ibadat.
Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tetapi tidak taat agama.
Orang yang alim tapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram kerana kepentingan peribadi.

ingatan kepada umat islam

Kebanyakan wanita itu adalah isi neraka dan kayu api.”

Hazrat Aishah bertanya, “Mengapa wahai Rasulullah s.a.w.?” Jawab Rasulullah s.a.w.:

- Kerana kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cubaan seperti kesakitan melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja rumah.
- Tiada memuji (bersyukur) di atas kemurahan Allah yang didatangkan melalui suaminya. (Jarang terdapat orang perempuan yang mahu mengucapkan terima kasih di atas pemberian suaminya.)
- Sering mengkufurkan (ingkar) terhadap nikmat Allah. (Contohnya: Apabila berlaku sesuatu pertengkaran ada isteri yang berkata sudah 10 tahun kahwin dengan awak tidak ada apa-apa pun.)
- Gemar bercakap perkara yang sia-sia yang berdosa. (Contohnya: Bercakap mengenai perabot-perabot rumah yang tidak perlu dan mengumpat.)
- Kurang akal dan kurang ilmu pengetahuannya dalam agama iaitu mereka sering tertipu atau terpengaruh dengan pujuk rayu lelaki,rakan-rakan, alam sekeliling dan suasana serta kemewahan lahiriah.

Friday 10 February 2012

satu titik noktah 2



BAB DUA-SUSPEK-SUSPEK
Rumah D (Diana),Seremban

D meneliti gambar-gambar. Mangsa, Mazlan bin Muslim, 24 tahun.
“Ada yang tak kena!” Getus D.
Berfikir. Mazlan Muslim. Mempunyai seorang abang. D mengalih pandangan. Diari hitam. Diari Mazlan Muslim.
Sudah dua hari D membaca diari Mazlan Muslim. Tak ada apa yang istimewa. Cerita tentang dia. Tentang abangnya, Ijat. Mazlan seorang doktor. Tapi atas sebab masalah mental dia terpaksa berehat selama beberapa bulan.

Mazlan ada cerita, mengenai gadis bernama Ros. Dia menyukai Ros. Sangat.

“Kenapa mangsa bunuh diri? Betulkah ‘suicide’?
D berfikir. Tak sedar azan maghrib berkumandang.

Bangun. Ke bilik air. Berwuduk. Memakai telekung.
Tenang dia menunaikan kewajipan sebagai hamba. Berfikir. Kenapa perlu berbunuhan? Atau bunuh diri? Bukankah Allah menjanjikan neraka terhadap mereka yang membunuh diri? Tak faham. Geleng sendiri.

Meski berperwatakan kasar, dia tetap ingat Tuhan. Dia mahu berubah. Mungkin kerana dia seorang perempuan dalam keluarga. Umi meninggal selepas melahirkannya. Atasnya 5 orang abang.

Masa kecil-kecil dulu teringat. Selalu main polis-pencuri dengan abang-abangnya.

Sekarang D seorang anggota polis. Abah melarang.

Tapi apa abah boleh buat. Anaknya cukup degil. Tak dengar kata. Ketegar.

“Tak payah la masuk Akademi Polis. Kamu tu perempuan, bahaya.”
Abah bersuara. Nada tinggi.

D diam. Tak bersuara. Menjawab nanti derhaka. Dalam diam, dia mendaftarkan diri juga.
Dengan bantuan abang sulung, Aie. Aie mamahami D.

Tanpa pengetahuan abah, dia berjaya masuk Akademi Polis. Puas hati. Tapi menipu abah. Rasa bersalah. Akhirnya.

“Abah, D dapat masuk akademi polis.Minggu depan mendaftar. Tak boleh tarik diri.” D bersuara lembut. Bersedia dengan sebarang kemungkinan. Dimarah atau dilibas dengan tali pinggang seperti kecil-kecil dulu.

Aie ada bersama. Kalau tidak, D tak berani. Aie sebagai back up D.

Aie memang sayang adik bongsunya yang seorang itu. Apa sahaja kehendak D biasanya Aie bersetuju. Aie sangat yakin dengan D. D pandai jaga diri. Berdikari. Dia kenal adiknya. Tapi abah.

Abah risau agaknya. D anak bongsu. Perempuan tunggal pula tu.

Tapi impian D. Aie tak sanggup hancurkan harapan adiknya.

“Abah, benarkanlah D.” Aie akhirnya bersuara.

D tenang sikit. Dari tadi lama abah tak bersuara. Marah atau beri kebenaran. Tak tahu.

“Diana, kamu tu perempuan. Jaga diri. Kerja polis itu bahaya. Abah bukan melarang cita cita kamu. Tapi, siapa nak jaga abah kalau kamu tak ada”

Akhirnya abah bersuara. Nada tak setuju. Tapi sekurang-kurangnya abah berkata-kata. Dari tadi, senyap. Lebih menakutkan.

“Abah jangan risau. D jadi pegawai polis nanti, kerja di pejabat saja. Tak terlibat dengan penjenayah dan orang yang bahaya ni.”
D memujuk.

Abah diam. Lagi.

Suasana menakutkan.

Akhirnya. Aie redakan keadaan.

“Betul tu abah. Jadi anggota polis tak semestinya kejar penjenayah. Tak mesti bahaya. Ajal di tangan tuhan abah.”
Aie memujuk lagi.

D tarik nafas. Lega. Alasan Aie kedengaran boleh diterima.

“Kalau begitu. Pergilah Diana”

Akhirnya. Abah benarkan. Hati D melonjak-lonjak.

Aie lega. Tugas selesai. Fuh. Senang hati sikit. D. tak habis cetus kontroversi dalam keluarga. Anak paling degil tapi berdikari.

D senyum. Teringat arwah abah. D tak menangis. Sebak. Capai surah Yaasin. Malam ni malam Jumaat. Kebetulan. Biasanya jika ada saja kelapangan, D akan baca Yaasin untuk arwah abah dan arwah umi.

Bacaan Yaasin terhenti. Dengar bunyi telefon. Lagu Grenade berkumandang.

“easy come.. easy go, that just how you live, oh take take take it all but you never give..”
Tak sempat habis nyanyian Bruno Mars. D tekan butang hijau.

“Assalamualaikum, Abang Aie.”
“Waalaikumussalam. D apa khabar? Sihat?”
“Sihat. D ok je kat sini. Pandai lah D jaga diri sendiri.” D menjawab, sambil senyum.
Lama tak dengar suara Aie. Rindu.
“Ok, jaga diri baik-baik. Tak boleh tukar ke posisi pejabat ke? Kerja lapangan ni…. Bahaya”
Perkataan bahaya ditekan.

Dah mula dah. Dah mula lagi, Aie mengungkit. Berkali-kali. Walau abah sudah tak ada, Aie tetap ada. Untuk berleter. Macam arwah abah.

Macam biasa. Risau dengan diri dan kerjanya. Apa salah kerja buru penjenayah. Dapat pahala.
Bosan. Tapi syukur. Ada orang risau tentang dirinya.

D ingat lagi janji dengan abah. Takkan buru penjenayah. Kerja di pejabat. Tapi takdir. D ditugaskan kerja di lapangan. Bahagian siasatan.

Walau abah dah tak ada. Aie, abang sulungnya masih ada. Sekarang keadaan bahaya. Aie dah mula tunjuk tanda-tanda nak mengungkit pasal perkara tu. Lagi. Entah ke berapa ratus atau ribu kali entah.

D cepat memotong. Tak nak dileteri. Dah cukup rasanya. Nak berdarah telinga ni.
“D sedang dalam proses nak tukar. Dalam proses permohonan. Abang jangan risau. Tak lama dah nanti D kerja kat bahagian pejabatlah. Tak bahaya lah. Lagipun sekarang tak banyak kes bahaya-bahaya. Kes semua biasa-biasa je” Panjang penerangan D. Hati berdoa. Janganlah Aie berleter. Janganlah…….

Doa D makbul.
“Ok lah. Abang pun ada kerja ni”
Yes. D bersorak dalam hati. Tak kena berleter. Letih dah.
“Ok, kalau ada kerja tak apalah. Assalamualaikum” Riang aja suaranya.
“Wa’alaikumussalam” Aie jawab salam. Panggilan dimatikan.

D capai Yaasin kembali. Dalam separuh lagi tak habis. Tak sampai berapa ayat dibaca, handset berdering.

Apa hal lagi Abang Aie ni.. Oh tidak.

Di sebuah gerai makan

“Malik, ada kat mana?” Suara Kasim di hujung talian
“Ada kat gerai ni lah. Hujung sekali. Aku pakai t-shirt warna biru laut” Malik menjawab.

Talian mati.

Malik memandang sekeliling. Betul pun. Seperti malam semalam, kerja, lagi. Tapi kali ini membantu rakan. Banyak jasa Kasim terhadapnya. Tak mungkin dia menolak untuk menolong Kasim.

Berfikir. Kasim. Taiko sekolah dulu. Gangster. Kemungkinan ada musuh memang besar. Siapa agaknya? Fikir lagi. Imbas kembali.

Asrama Lelaki (7 tahun lepas)

Umur Kasim, Malik dan Lan sewaktu itu 17 tahun. Calon SPM.

Kasim terbaring atas katil. Baca komik. Malik dan Lan sibuk belek buku Sejarah. Esok ada ujian.

Kasim pandang Malik dan Lan.

“Study apa?” Tanya.
Malik menoleh. Pandang Kasim. Masih baca komik.
“Sejarah. Esok ada ujian. Tak nak study ke?”
Tanya Malik.
Kasim geleng. Kejap lagi lah.
“Banyak kerja hari ni. Esok ujian lagi. Baju tak basuh lagi.” Lan bersuara.

Kasim menoleh.
“Banyak baju ko? Mintak tolong Nazmi basuhkan”
“Mintak tolong ke paksa?” Lan tanya.
Kasim buat muka selamba.
“Mintak tolong la.”

Luar pagar sekolah

“Tolong lah, Mat. Pegangkan handset aku. Rumah aku jauh. Nak contact mak ayah susah. Ko seorang aja boleh tolong.” Kasim merayu. Lagi.

“Tolong lah aku..”
Mat bosan. Akhirnya.
“ Oklah. Aku tolong. Sekali saja. Jangan bagi tahu sape-sape aku tolong pegangkan. Handset kau sorang je tau.” Mat setuju dan beri amaran.

Walaupun Kasim taiko sekolah. Dia baik. Suka tolong orang. Akhirnya cikgu lantik jadi pengawas. Malik pelik. Lan yang skema tak di lantik pun.

Seorang lagi. Joey. Mamat ni pendiam aje. Pengawas perpustakaan. Tak suka cari masalah.

Gerai makan

Malik lihat jam berkali-kali. Mana Kasim.

Setelah imbas kembali. Nazmi, Mat, Joey, dan Lan.

Lan? Tak mungkin. Mereka kawan sejak kecil. Nazmi, Mat dan Joey. Suspek utama.

Bahu Malik disapa. Kasim tiba.

“Assalamualaikum.” Kasim beri salam.
“Waalaikumusalam.” Malik jawab.
“ Betul ke, pembunuh Ros sekelas dengan kita dulu?”
Malik bertanya.

Kasim angguk. Yakin.
“Sebelum pembunuh pergi, aku masih ingat lagi. Kata-katanya.”

“‘Tak kenal? Kita kan sekelas. Khalid al-Walid. Tak ingat?” suara pembunuh hadir di minda Kasim.

“Suara pembunuh tu pun. Kedengaran biasa didengar” Kasim menyambung.
“Aku dah pun kecilkan skop suspek..” Malik bersuara.
“Siapa?”
“Joey, Mat, dan Nazmi. Lan tak mungkin.”
“Lan memang tak mungkin. Tapi masukkan jugak dalam senarai suspek”
“Kenapa?”
“Aku tak percaya sesiapa selain engkau Malik. Tak percaya”
“Ikut lah. Tapi aku yakin Lan tak terlibat. Siasat mengenai Joey, Mat dan Nazmi dulu.”

Kasim termenung.
“Nazmi… dan juga Suraya. Siasat mereka dulu.”
Malik angguk. Nazmi dan Suraya. Suspek yang di anggap relevan.
Rumah Malik

Dia giat berfikir. Suraya. Suspek paling utama.

Motif? Fikir lagi.

Tunang Suraya. Meninggal kerana kemalangan.

Kemalangan. Tapi mempunyai kaitan dengan Kasim.

Imbas kembali apa yang Malik ceritakan kepadanya.

Tunang Suraya, terbunuh ketika menjalankan tugas bersama-sama Kasim.

Suasana kelam kabut. Kejadian di sebuah bank. Perompak cuba melarikan diri. Bersenjata.

Mereka sedar mereka dikepung. Cuba mencari tebusan. Berjaya.

Kasim ketika itu asyik memerhati perompak yang sedang memasukkan duit di dalam karung. Rompakan pada hari itu telah dijangka. Kasim menyamar sebagai orang biasa. Tanpa pistol. Masuk ke bank yang bakal di rompak. Memang berani.

Tapi, nasib tak menyebelahi. Polis datang lambat. Perompak mula menyedari. Mereka dalam bahaya. Perompak bank, tiga orang kesemuanya.

Kasim yang berada di situ di jadikan tebusan. Tunang Suraya, Fendi, cuba menyelamatkan keadaan. Akhirnya dia terbunuh demi menyelamatkan Kasim.

Rumah D
Lihat handset. D lega. Bukan Aie.

Irsyad memanggil.

“Assalamualaikum. Apa hal?” D bertanya. Mendatar.
“Waalaikumussalam. Nak jumpa malam ni. Dengan Mastura sekali.”
“Tentang apa?”
“Kes Mazlan Muslim. Ada klu baru”
D berminat. Kes Mazlan Muslim. Petunjuk baru.
“Boleh aja. Kat mana?”
“Tempat biasa. Mastura aku dah inform”
“Ok. Tak ada masalah. Lepas Isyak?”
“yup”

Talian dimatikan.

D duduk atas sejadah kembali. Bacaan Yaasin diteruskan. Lepas ni, siasat tentang kes Mazlan Muslim.
Pasti akan selesai secepat mungkin. InsyaAllah.

Tak lama, azan Isyak berkumandang. Selesai doa, D menunaikan solat Isyak. 4 rakaat. Khusyuk. Usai solat, angkat tangan. Doa.

Akhir doa.

“Ya Allah, permudahkanlah urusan hambaMu ini”

D bangun. Bersiap jumpa Irsyad dan Mastura.

Komited and exited.

Restoran Syah

“Mana D ni?” Mastura bertanya.
Irsyad geleng. Sibuk meneliti satu dokumen. Mengenai kes Mazlan Muslim. Kes bunuh diri.
“Biasanya D datang awal” Mas merungut.
Irsyad mengangkat muka.
“Haah, pelik. Biasanya awal minah tu.”

“Mas.”
Irsyad memanggil.
“Apa?”
“Kau rasa Mazlan memang bunuh diri ke?”
Irsyad bertanya.
Mas geleng.
“Sebab ni aku nak jumpa korang berdua. Aku tak yakin dia bunuh diri.”
“Kenapa?” Irsyad bertanya.
“Bukti. Kita tunggu D. Lepas tu aku terangkan.”

“Assalamualaikum.”
D sampai. Bert-shirt dan seluar slack. Tudung hitam. Ringkas.
“Waalaikumussalam.” Irsyad dan Mas menjawab. Hampir serentak.
“Maaf, Mas, Irsyad. Aku cari maklumat sikit”
“Tak pe. Jum mulakan” Irsyad menjawab.
“Ok.” Mas dan D menjawab.

“Kes Mazlan Muslim. Sebab kematian. Bunuh diri. Lebih tepat, menggantung diri. Sebelum Mazlan Mati, dia mengambil dadah jenis halusinogen.”
Irsyad bersuara dahulu. Selaku ketua.

“Benar. Mulanya aku agak ragu-ragu Mazlan Muslim bunuh diri. Tadi aku cari mengenai bunuh diri.
Mazlan Muslim mempunyai sedikit gangguan mental. Jadi tak mustahil dia membunuh diri. Kita sedia maklum efek mengambil dadah halusinogen akan mengakibatkan individu menjadu khayal. Jadi, diluar sedar, tak mustahil dia membunuh diri.Nota bunuh diri juga di jumpai kan?.”
Panjang lebar D menyambung.

“Betul. Aku nak tanya korang berdua.” Mas bersuara. Berhenti seketika.
“Apa kegunaan sebenar dadah halusinogen?”

Irsyad dan D giat memerah otak. Berfikir.
Pantas Irsyad menjawab.
“Bagi tujuan perubatan lah”
“Lagi?” Mas bertanya. Sengaja wujudkan teka teki.
“Ia bergantung.” D manjawab.
“Maksudnya??” Mas bertanya.
“Seperti kebanyakan dadah, ia bergantung kepada sifat kimia dan juga jumlah dos. Dadah halusinogen boleh digunakan untuk tujuan perubatan, narkotik atau beracun. Macam aku katakan tadi. Semuanya bergantung.”
“Bagus. Dalam erti kata lain. Dadah halusinogen juga boleh membunuh jika digunakan dalam dos yang berlebihan.”
Akhirnya Mas menjelaskan.
“Tak faham.” Irsyad bersuara.
“Dadah dalam tubuh Mazlan Muslim didapati mempunyai dos berlebihan. Mazlan Muslim mengambil dadah sebelum menggantung diri. Persoalan di sini betul ke Mazlan mengambil dadah? Atau dipaksa mengambil dadah?” Mas menjelaskan.

Irsyad mula faham. Satu demi satu persoalan mula terjawab dan menjadi jelas.
“ Mazlan Muslim di bunuh dahulu sebelum di gantung. Bermakna dia telah mati sebelum dikatakan menggantung diri. Ini ke yang kau cuba katakan Mas?”

Mas menganguk.
“Genius Irsyad. Genius.”

“Aku dah dapat rasakan.” D bersuara.

“Sekarang suspek untuk pembunuh Mazlan Muslim?” Mas bertanya pula.

“Ijat, abang Mazlan.” Irsyad menjawab pendek.

“Cuma Ijat?” D bertanya.

Irsyad angguk.

Satu Titik Noktah
Bab dua.. (suspek) berakhir..
bersambung................
written:by fatimah zahra

Tuesday 7 February 2012

satu titik noktah


BAB SATU-DARAH HALAL
1
Sehari sebelum majlis perjumpaan semula
Lan menarik kerusi kayu. Tali tergantung di syiling berayun-ayun bergerak. Naik atas kerusi dan memegang tali. Berhenti dan kemas pegangannya. Kepala dimasukkan kedalam ikatan dan melompat dari kerusi kayu. Lan menggelupur. Akhirnya dia tak bergerak lagi.

Dua hari selepas kematian Ros
“Daripada Ibn Masud r.a berkata bahawa Rasulullah S.A.W bersabda: Maksudnya: ‘tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahawa tidak ada yang disembah melainkan Allah dan aku adalah utusan Allah kecuali kerana tiga perkara: Berzina, pada hal dia sudah berkahwin, membunuh orang dan meninggalkan agamanya serta memisahkan diri daripada Jemaah (murtad).”

Suara Ustaz Roslan lancar menuturkan maksud hadith. Buku Hadith 40 Imam Nawawi penulis Ustaz Zahazan dan Haji Muhammad Zakaria di tangan.

Kasim menarik nafas. Minda difokuskan kepada kata-kata Ustaz Roslan. Tidak halal darah seorang muslim kecuali kerana tiga perkara, berzina,membunuh dan murtad. Ya, darah seorang pembunuh adalah halal. Kasim melepaskan nafas. Air mata ditahan. Dada sarat dendam. Pembunuh harus dicari dan di beri pengajaran yang setimpal. Ya, darah si pembunuh adalah halal. Halal.

Majlis perjumpaan semula pelajar kelas Khalid al-Walid
Kasim dan Ros keluar dari kereta. Kasim dan Ros telah bertunang sejak 3 tahun lalu. Ikatan antara mereka telah terjalin sejak sekolah menengah lagi. Meraka sekelas, Khalid al-Walid.
Perjumpaan semula pelajar Khalid al-Walid seramai 18 orang. Lapan lelaki, sepuluh perempuan. Semuanya hadir. Kasim,Malik,Joey,Lan,Mat,Nazmi.
Perempuan, Ros,Mila,Sara,Farah,Hani,Intan,Qistina,Atikah,Suraya.
Umur mereka sebaya. 24 tahun.
Perjumpaan semula dibuat di hotel. Masing masing kelihatan membawa teman kecuali Lan. Mazlan Muslim nama sebenar. Dia kelihatan tenang dan pendiam. Duduk sendiri menjauhi orang lain.
Kasim perasan. Dia mendekati Mazlan atau disapa sebagai Lan. Kasim memang ramah.

‘Lan, lama tak dengar cerita’
‘Oh, ya’
Lan hanya tersenyum. Dia kelihatan tidak pedulikan apa-apa. Tangannya memegang buku hitam. Diari agaknya.

‘Jemputlah ke majlis perkahwinan aku dan Ros, seminggu lagi.’ Kasim mengajak.
‘Aku pasti datang. Macam mana Ros? Sihat?
‘Sihat, jom aku bawa kau jumpa dia’
Lan menurut.
‘Assalamualaikum’
Suraya berpaling.
‘Waalaikumussalam. Lan, lama tak dengar cerita. Engkau apa khabar?’
‘Oh, Suraya. Aku ok. Aku seorang doktor sekarang. Bekerja di Hospital Seremban.’

Perbualan mereka terhenti.
‘Lan, tengok lah ni, bakal isteri aku.’ Ketawa.
Ros mengacah mencubit.
‘Lan, apa khabar? Kau ok? Macam tak sihat? Aku lihat engkau dah berubah. Makin kurus sekarang’
Lan ketawa.
‘Biasalah tu. Kerja bertimbun. Kadang-kadang nak makan pun tak sempat.’
Wajah Suraya mulai berubah.
Kehadiran Kasim dan Ros agak tidak menyenangkan.
‘Aku ada urusan sebenarnya. Aku minta diri dulu.’ Suraya bersuara tiba-tiba.
Kasim, Ros dan Lan terpinga. Semua tahu apa sebab sebenarnya. Kasim membiarkan sahaja.
Lan muka selamba. Ros kelihatan serba-salah.
‘Suraya, kejap’
‘Saya ada hal nak cakap dengan Suraya kejap’ Ros memandang Kasim. Harap untuk difahami. Kasim mengangguk. Lan juga.

Jauh dari Kasim dan Lan. Ros tidak mahu perbualan mereka didengari.
‘Maaf jika aku menyakitkan hati engkau’ Ros berkata tanpa memandang Suraya. Wajah Suraya berubah.
‘Ros..Ros’
Ros memandang.
‘Aku ok tak ada hal. Jangan risau.’ Tersenyum.
‘Takziah atas kematian tunang engkau’
‘Terima kasih’ wajah Suraya tetap mengukir senyum.
‘Aku cuba tuk lupakan dia tapi..’ suara tersekat disitu… wajah Suraya berubah.
‘Bersabar.. sesungguhnya Allah bersama-sama dengan orang yang sabar.’ Ros memujuk.
Suraya mengubah topik.
‘Aku terpaksa balik dulu. Abang aku ada hal sikit’
Ros cuma angguk. Membiarkan Suraya pergi.

Lan dan Kasim ketawa besar. Entah apa yang dibualkan.
Ros menggeleng kepala. Susah percaya satu ketika dahulu mereka musuh. Kasim, taiko sekolah. Manakala Lan, pelajar cemerlang, skema. Hobi Kasim, membuli dan menindas. Tapi siapa tahu, hatinya cukup baik. Kasim berjaya memikat hati Ros. Berlainan dengan Lan, lebih sopan. Kata-katanya tertib. Orang bijaklah dikatakan..

Perbualan Lan dan Kasim terhenti. Malik muncul. Memandang Lan dengan tajam.
‘Celaka punya kawan.’
Lan berwajah selamba.
Tiba-tiba ketawa. Kata-kata kasar Malik terhadapnya dianggap seakan lawak.
Malik terdiam. Geram.
Lan sedar. Berhenti untuk memulihkan suasana. Malik tak main-main.
‘Maaf kawan. Aku sibuk.’
Malik tetap berwajah masam.
‘Sampai lansung tak contact aku. SMS tak pernah balas. Call selalu voice mailbox.
‘Oh, aku tukar nombor. Jangan marah. Aku minta maaf’
Kasim yang berada di situ rasa janggal.
‘Dah,jangan gaduh-gaduh.’
Wajah Malik yang keruh mula jernih. Drama jejak kasih berakhir. Malik tergelak-gelak.
‘Engkau memang sampai hati buat kawan macam ni.Lan…..Lan.Celaka betul. tapi aku lihat ko lain hari ni.. ‘
‘Apa yang lain?’ Lan buat muka blurr. ‘Teruk ke muka aku? Ye, aku dah kurus sikit’
‘Tak aku nampak ko lebih ceria.. Baguslah.. Itu lebih baik..’ Malik tersenyum..

‘Dah,jangan la wat touching.’ Kasim segera mencelah.
‘huhu, tak sensitif’ Malik bergurau.
Mereka ketawa besar. Sebelum usai majlis perjumpaan, mereka bertukar-tukar nombor telefon dan alamat masing masing.

Tandas di Hospital Seremban.
Izat membasuh muka. Rambutnya yang kemas terpacak dibasahi air.
Dia sudah tidak sanggup lagi. Anak kecil itu terlalu menderita. Menangis setiap malam. Jiwa Lia tersiksa. Izat tahu itu. Dia dapat merasakan.

Wad pediatric, Hospital Seremban
‘Mama Lia nak makan aiskrim.’ Lia meminta dengan bibir yang pecah merata akibat kesan sampingan.
Lia menghidap leukemia.
Doktor Rizal tersenyum.
Permintaan Lia tidak mungkin di tunaikan.
Lia mungkin dijangkiti selsema atau batuk.

Leukemia merupakan salah satu penyakit barah atau kanser yang berpunca daripada darah. Leukemia terjadi apabila badan menghasilkan sel darah putih dengan aktif seterusnya menghalang penghasilan sel darah merah.

Doktor Rizal melihat tangan Lia. Dia mengusap-ngusap tangan mulus itu.

Dia tahu ini situasi menyebabkan berlakunya gejala anemia pada terhadap Lia. Keadaan ini juga akan menyebabkan Lia kekurangan sel darah putih matang dan ia mengurangkan daya tahan terhadap jangkitan. Penghasilan sel darah putih berlebihan juga menghalang penghasilan platlet darah yang penting untuk tujuan pembekuan darah.

Dalam erti kata yang lebih mudah, Lia senang dijangkiti penyakit dan jika terluka, darahnya akan lambat membeku. Pernah sekali jarinya terluka. Lia degil mahu memotong epal. Pisau tajam akhirnya menghiris jari.

Lia menangis. Darah tak henti mengalir. Lia paling takutkan darah.
Rizal mengambil pembalut luka dan tersenyum. Lembut dia membalut luka anak kecil. Lia berhenti menangis. Dia tahu Doktor Rizal orang baik. Doktor itu selalu menemaninya disaat mama sibuk.

Lia menghidap leukemia limfositik akut. Leukemia jenis ini banyak berlaku pada kanak-kanak, tetapi ia juga boleh menyerang orang dewasa terutamanya yang berusia 65 tahun ke atas.
Lia sering menunjukkan tanda tanda seperti pesakit leukemia yang lain. Anemia - pucat, letih dan pendek nafas, mudah jatuh sakit, sakit anggota badan, purpura iaitu ruam warna jingga yang tidak hilang bila di picit, mudah lebam, hidung kerap mengalami pendarahan, hilang nafsu makan dan turun berat badan.
Rizal paling tidak tahan melihat hidung Lia berdarah. Kadang kala Lia menangis kesakitan. Rizal tak tahan melihat. Dia berpaling dari melihat wajah pucat Lia. Tubuh Lia pula amat kurung. Lansung tak berisi. Anak kecil itu amat kasihan, sejak mula lagi.
Kini Lia menjalani kimoterapi.
“Kimoterapi adalah satu kaedah yang dikatakan sangat berkesan untuk merawat kanser.Ia adalah “magic words” yang sering keluar dari mulut pegawai perubatan dalam menghadapi kanser.Adalah amat penting puan mengetahui maklumat yang sebenar mengenai kimoterapi.” Doktor Rizal menerangkan kepada Puan Has.
Doktor Rizal menyambung, “Kesan sampingan kimoterapi adalah seperti pendarahan samaada melalui mulut atau rongga badan yang lain.,kekeringan,kulit menjadi bersisik,kering dan berkedut ,keguguran rambut samaada sebahagian atau keseluruhan, kebas pada tapak tangan atau kaki, perubahan kepada sistem pendengaran, contohnya bunyi bergaung ,sering muntah adakalanya disertai darah, bengkak pada sistem deria atau pada organ badan, peru,bahan kepada warna kulit, mudah dijangkiti penyakit samaada demam,batuk dan sebagainya. Hal ini kerana sistem imun telah binasa, kerosakan pada organ penting seperti jantung, hati, saluran darah. Pesakit juga mungkin menghadapi kelesuan atau tidak bermaya dan hilang selera makan.”
Puan Has menangis.
“Tiadakah cara lain doktor? Saya tak mahu anak saya menderita”
Doktor Rizal menarik nafas. Dadanya seakan tersekat. Berat untuk dia menerangkan.

“Adakalanya simptom-simtom di atas adalah berbentuk sementara dan akan hilang sejurus sahaja rawatan kimoterapi dihentikan. Saya percaya Lia akan kembali sembuh” Doktor Rizal tersenyum palsu. Dia tiada plilihan. Meyakinkan orang lain cukup susah, kerana dirinya sendiri kurang yakin. Apakah Lia akan sembuh? Itu diluar kuasanya. Dia malahan tiada hak. Rizal sedar. Seorang hamba tak berkuasa. Allah adalah yang maha berkuasa atas segalanya.

Selesai memberitahu Puan Has mengenai perkara tersebut, dia ke surau hospital.
Usai solat Zohor, Rizal mengangkat tangan, berdoa.
“Ya Allah. Aku sedar, aku hamba lemah. Aku tak berdaya. Ya Allah, aku sedar, hamba ini selalu meminta-minta. Tapi kali ini makbulkanlah. Sembuhkanlah Lia, Ya Allah”

Hati Rizal sebak. Air mata menitis. Dia menangis.
“Lia, sembuhlah” berbisik sendiri.

Puan Has teringat kembali penerangan Doktor Rizal. Air matanya mengalir. Dia ibu tunggal. Suaminya meninggal dua tahun lepas. Lia adalah satu-satunya anak Puan Has. Dia lebih menyayangi Lia dari nyawanya sendiri.

Mata tak lepas dari wajah Lia. Gadis kecil itu baharu saja berusia lapan tahun. Tapi diuji Allah dengan ujian yang cukup berat. Kasihan Lia.

Puan Has terkenang peristiwa pahit saat kematian suaminya, Rasyid.
‘Abah tengok tu, cantiknya,cantiknya..’
Puan Has menjeling Lia. Anaknya yang baru berusia enam tahun itu memang tak tahu duduk diam. Lia kanak-kanak hiperaktif.
‘Lia, duduk diam-dia. Abah tengah memandu tu. Nanti mama cubit.’ Amaran diberi.
Lia tetap tak peduli. Menggoncang-goncang kerusi abahnya.
‘Abah, tengok tu, cantik’ Mata Lia meliar memerhati sekeliling.

Puan Has menggeleng kepala. Teringat kata-kata rakannya.. Lisa
‘Has, memahami anak hiperaktif penting bagi membantu ibu bapa mengendalikan mereka dengan baik. Anak hiperaktif memang sukar duduk diam’
Lisa memberi nasihat.
‘Aku tahu Lisa. Tapi Lia ni nakal sangat.. tak tahan aku kadang-kadang. Hari tu aku cakap kat Lia jangan masuk bilik air, licin. Tapi budak tu degil jugak. Akhirnya jatuh tersembam, patah gigi.’ Luah Has
‘Has,Has.. sebagai ibu ko kena banyakkan bersabar’
Lisa mententeramkan rakannya.

Tiba-tiba sahaja kereta muncul dari arah bertentangan. Rasyid gagal mengawal kereta. Segalanya terlalu pantas. Puan Has buka mata. Dia di hospital. Cuma cedera ringan.

Dengar sahaja berita suami dan anaknya berada di wad ICU, Puan Has bagai hilang arah. Gila. Tak mungkin kedua-dua orang yang sangat disayanginya sedang bertarung nyawa. Tak. Bohong.
Hakikat tak mungkin sekejam tu, mempermainkan manusia. Tak mungkin.

Kehadiran Lisa amat diperlukan. Puan Has akhirnya dapat berfikir dengan waras.
‘Sabar,Has. Solat hajat dan doa. Moga Allah selamatkan suami dan anak ko’ Lisa beri nasihat.
Puan Has seakan-akan baru terjaga. Ya, Allah. Ampunkan aku. Aku khilaf.

Malam itu, pembedahan ke atas suaminya, Rashid dan anaknya, Lia dilakukan serentak. Puan Has di surau hospital. Solat hajat. Usai sahaja, dia terus angkat dua tangan. Berdoa. Itu sahaja yang mampu.

‘Ya Allah, tuhan sekalian makhluk. Segala puji bagi engkau. Dari Engkau kami datang dan kepada Engkau kami kembali. Ya Allah, suamiku dan anakku sedang diambang kematian. Jika engkau sayangkan keduanya maka aku reda. Tapi Ya Allah aku pinta, aku pohon agar salah seorang mereka dapat menemani aku di dunia ini Ya Allah’

Doa Puan Has di makbulkan Allah.
Telefon bergetar dalam mode ‘silence’. Lisa memanggil.
Puan Has menekan punat hijau. Tangan menggeletar. Hidup atau mati. Selamat atau tidak. Rashid atau Lia..

Persoalan demi persoalan menggasak minda. Puan Has bagaikan mahu pitam.

‘Has, berita baik. Lia selamat..’ suara Lisa jelas.

‘Rashid??’ Puan Has pantas bertanya. Tak sabar.

‘Rashid tak dapat diselamatkan’ suara Lisa masih jelas.

Puan Has tak dapat terima. Rebah disitu. Handset terlepas dari genggaman. Suara Lisa tak kedengaran lagi.
Puan Has syukur dalam hiba. Lia tetap ada..

Lia, permata ibu yang amat berharga.

Hari Perkebumian Rashid
Puan Has tabah. Tak menangis. Lia seakan-akan tak mengerti apa-apa. Lisa tak berhenti memeluk Puan Has. Rakannya itu amat kuat. Kuat kerana Lia.

‘Ya Allah, terima kasih kerana menyelamatkan Lia’ Puan Has bisik dalam dengar dan tidak.

Mulai hari itu Lia satu satunya tempat dia mencurah kasih saying. Apa saja permintaan Lia akan ditunaikan.
Lia, sumber semangat Puan Has. Sejak hari itu tiada lagi keluhan Puan Has mengenai Lia. Dia menerima Lia seadanya. Walau senakal manapun gadis itu.

Puan Has belajar bersyukur. Benarlah. Manusia hanya belajar bersyukur setelah kehilangan sesuatu. Fitrah manusia.

Lisa senang dengan perilaku Puan Has. Ada hikmahnya segala cubaan itu.

Hospital Seremban
Menung panjang Puan Has berhenti. Dia memandang Lia. Menderita. Dada Lia turun naik. Menahan sakit. Dia tahu. Patutkah dia melepaskan Lia? Mungkinkah masa untuk Lia pergi meninggalkannya sudah hampir. Puan Has mengesat air mata. Reda dengan apa saja kemungkinan.

Balai Polis Seremban
Polis Diraja Malaysia
Jalan Cambell,
70200 Seremban,
Negeri Sembilan.

‘Irsyad, ada kes bunuh diri kat alamat ni. Gerak jum.’
Irsyad terpinga-pinga.
‘Apa terpinga-pinga lagi tu? Jum lah’ ajak D, kasar.

Irsyad menggeleng.
‘Diana..Diana.. cuba lah jadi macam perempuan sikit..’
‘Memang lah aku perempuan, tak percaya tengok IC. Jantina: perempuan’
‘Meh aku nak cek IC ko. Aku rasa jantina ko, UNKNOWN’
‘Celaka. Siot betul. Nape cakap macam tu?’
‘Yelah, nak kata perempuan perangai macam lelaki. Nak kata lelaki, perempuan. Pejabat Pendaftaran pening kepala, letak UNKNOWN.. haha’
‘Waa… ni dah lebih.. Agak agak sikit’
‘Betul apa. Ko kalau kahwin dengan aku, aku ubah ko jadi perempuan’
‘Pergi mati la’
‘Diana..Diana..’

Rumah Mazlan Muslim

‘Ko rasa apa??’ D bertanya.
Irsyad geleng kepala. No idea.

‘Mangsa bunuh diri. Sebelum tu mangsa ambil dadah halusinogen’
‘Apa dadah halu..’ Irsyad bertanya.
‘contoh dadah:LSD,PCP, dadah rekaan’
‘Kesan Sampingan??’ Irsyad bertanya.
‘Persepsi si pengguna akan berubah, tidak akan berpijak ke alam nyata ,contohnya: merasakan diri seolah olah boleh terbang atau dapat berjumpa dengan tuhan, juga berlaku tingkahlaku luar jangkaan, emosi terganggu dan kerap dihantui pengalaman buruk, dan dadah ini bertindak secara terus untuk menghasilkan halusinasi.

D termenung.
‘Kenapa?’
Geleng.
‘Ada sesuatu yang pelik’
‘Apa dia? Irsyad bertanya.
Geleng lagi.
‘Tak tahu.’

Rumah Mazlan Muslim (malam sebelum Lan membunuh diri)
Ijat baru balik dari hospital. Kerja-kerja pembersihan usai dilakukan. Dia bekerja sebagai pencuci di hospital.
Letih. Lihat adiknya. Lan. Sugul. Ijat tertekan.. di hospital Lia terlantar sakit.. di rumah Lan bagai mayat hidup.. Dunia ini tak ada erti..

Buka peti sejuk.. ambik air.. ubatnya yang didalam kocek diambil.. ubat itu dibawa kemana mana. Fikiran kusut.. akhirnya dia memutuskan mengambil ubat.. Tenang.

Sedar sahaja dia berada di rumah lain. Bukan rumah Lan.

Banglo Doktor Rizal
Usai mandi Doktor Rizal duduk di atas sofa. Rehat.

‘Lia.. anak kecil itu.. sungguh kasihan..’ Doktor Rizal berbisik sendiri.
Dia amat kasihankan anak itu. Terdapat seorang sepertinya. Ijat. Cleaner di hospital.
Anak muda lingkungan 20-an itu selalu menjenguk Lia. Menggembirakan hati Lia.

Sedikit sebanyak kehadiran Ijat menggembirakan Lia.

Doktor Rizal senang dengan kehadiran Ijat.

Hospital Seremban
Ijat sakit kepala. Pening. Tangisan Lia masih terngiang-ngiang di mindanya. Sesuatu harus di lakukan. Picagari berada di tangan. Berisi dadah yang bakal menghapuskan riwayat seseorang dengan begitu senang.

Lia di hadapannya. Terbaring lesu. Lia tiba-tiba buka mata.
‘Doktor Rizal…’ Lia memanggil..
Sangkanya Doktor Rizal datang, memberinya ubat tahan sakit seperti selalu. Ijat mulai panik. Tapi cuba bertenang.
‘Lia, tidur sayang. Sebentar lagi Lia akan tidur dengan tenang’ Ijat bisik halus.

Lia memejam. Jarum picagari terus masuk dalam lengan kecil Lia.

Dadah membunuh mengalir di seluruh tubuh. Lia berhenti bernafas. Tenang. Ijat tarik nafas lega.
Tak ada lagi penderitaan Lia. Dia beredar.

Tak sampai 30minit kemudian, Doktor Rizal sampai. Memeriksa Lia. Parah. Anak kecil tak bernafas.
Jantung Rizal bagai berhenti berdegup. Lia sudah tiada. Tangan ketar menekan nombor Puan Has.
‘Assalamualaikum. Puan Has. Tolong datang ke hospital sekarang. Mengenai Lia.’ Perbualan telefon dimatikan.

Puan Has tiba. Berat mulut Doktor Rizal untuk menyatakan.

‘Puan Has, Lia sudah tiada. Dia berhenti bernafas setengah jam lalu’ Berat di bahu yang amat berat seakan lepas.

Tapi keadaan Puan Has berbeza. Dia seakan tabah. Air mata ibu namun mengalir jua.

‘Lia..’

Ijat memerhati mayat Lia. Penderitaan anak kecil berakhir. Tarik nafas lega. Aku tak bersalah. Lia tak harus menanggung penderitaan terlalu lama.

Rumah Kasim
Kasim baru balik dari surau. Rehat dan tenang. Kematian Ros masih segar di ingatan.

Malam Kematian Ros
Kasim tarik nafas. Letih melayan tetamu. Ros baru sahaja duduk.

Isterinya sangat cantik.

Tiba-tiba satu jasad muncul dari bilik air. Kepala Kasim di pukul dengan kayu.
Darah mengalir. Kasim tersungkur. Ros mahu menjerit. Tenggelam. Pisau dibenam di perut Ros.

Kasim melihat. Samar. Ros ditikam. Tak mampu lihat jelas siapa. Dia tak berdaya bangun paksa diri.
Berjaya bangun.

Menerpa kearah lembaga hitam..

‘Kau, siapa?’ Kasim tak berdaya melawan.. disepak, diterajang..

Lembaga hitam bersuara. Garau.

‘Tak kenal? Kita kan sekelas. Khalid al-Walid. Tak ingat?’

Kasim pengsan. Lembaga hitam melarikan diri. Meninggalkan Kasim yang pengsan. Ros sudah tak bernyawa. Darah merah pekat mengalir tak henti dari tubuh Ros.

Kasim mulai bingung. Memikir. Dia seorang pegawai polis. Akhirnya. Klu paling penting mengenai kematian Ros berjaya di peroleh.
‘Pembunuh, kau akan mati!’ Kasim bisik sendiri.

Pejabat Peguam
Malik merungut.
‘Overtime lagi.’
Jam sudah pukul 9 malam. Pekerja lain sudah bersantai dirumah menikmati hidup. Dia, termenung menghadap laptop. Paparan mengenai kes yang bakal di bela. Anak guamannya terbabit dengan kes berat.
Euthanasia.

Google. Maksud kamus oxford. Perihal mencabut nyawa dengan lembut kerana kasihan, terutama untuk menamatkan siksa kerana penyakit.

‘Ngaa. Aku dah keletihan’ Kasim merungut lagi..
Syafik pula tenang.

Bangun dari kerusi. Menggeliat.

Pandang Malik. Ketawa.
‘Rileks, bro. haha. Macam ni baru boleh hidup senang. Kerja bagai nak mati dulu’
Syafik bersuara.

‘Lepas ni kita pergi makan. Aku lapar.’ Malik mengajak.
‘Ok. Turn aku belanja’ Syafik menjawab.

Malik meraup muka.
Handset tiba-tiba berbunyi.

Nama terpapar di skrin. Kasim memanggil.

‘Assalamualaikum. Malik,kau kena tolong aku’
‘Waalaikumussalam. Tolong?’
‘Aku dah tahu cara untuk siasat pembunuh Ros’
‘Macammana?’ Malik tanya. Berminat.
‘Reunion Khalid al-Walid. Fasa kedua’ suara Kasim jelas.

Hanset dimatikan. Mengeluh, lagi.
‘Kenapa?’ Syafik bertanya
‘Jom makan. Sementara boleh.’
‘Kenapa cakap macam tu?’ Syafik bertanya.
‘Nampaknya aku overtime penuh dalam masa terdekat ni’ Malik menjawab. Satu tekad ditanam.

Kes pembunuhan Ros akan diselesaikan secepat mungkin!

Satu Titik Noktah
Bab satu.. (darah halal) berakhir..
bersambung...........
written:by fatimah zahra

Tuesday 31 January 2012

surah Al Baqarah dan terjemahan ayat 183-185

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

Allah سبحانه و تعالي berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. أَيَّاماً مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) : memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan bulan yang didalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). Karena itu, barang siapa diantara kalian hadir (dinegeri tempat tinggalnya) dibulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al Baqarah [2]: 183 – 185)

Secara ringkasnya ayat ini menerangkan kita hukum-hukum untuk berpuasa,dalam secara tidak sedar ayat ini sering dikedepankan pada bulan ramadhan.Ayat suci ini mempunyai pelbagai manfaatnya dan faedah yang dapat digunakan oleh kita.Harap kita sama-sama dapat ambil kebaikan dan ikhtibar .Jika sebelum ini kita tidak dapat tunaikan kewajiban kita,sekarang marilah kita berubah dan bertaubat kepada-NYA kerana ALLAH MAHA PENGAMPUN lagi MAHA PENYAYANG.

Sunday 29 January 2012

The Big Blue Marble we call home

A 'Blue Marble' image of the Earth taken from the VIIRS instrument aboard NASA's most recently launched Earth-observing satellite - Suomi NPP. This composite image uses a number of swaths of the Earth's surface taken on January 4, 2012. The NPP satellite was renamed 'Suomi NPP' on January 24, 2012 to honor the late Verner E. Suomi of the University of Wisconsin. Click on image for full-size (9MB). Image by NASA/NOAA/GSFC/Suomi NPP/VIIRS/Norman Kuring
MEDIA RELEASE

NASA Renames Earth-Observing Mission in Honor of Satellite Pioneer

WASHINGTON — NASA has renamed its newest Earth-observing satellite in honor of the late Verner E. Suomi, a meteorologist at the University of Wisconsin who is recognized widely as “the father of satellite meteorology.” The announcement was made Jan. 24 at the annual meeting of the American Meteorological Society in New Orleans.

NASA launched the National Polar-orbiting Operational Environmental Satellite System Preparatory Project, or NPP, on Oct. 28, 2011, from Vandenberg Air Force Base in California. NPP was renamed Suomi National Polar-orbiting Partnership, or Suomi NPP. The satellite is the first designed to collect critical data to improve short-term weather forecasts and increase understanding of long-term climate change.

“Verner Suomi’s many scientific and engineering contributions were fundamental to our current ability to learn about Earth’s weather and climate from space,” said John Grunsfeld, associate administrator of NASA’s Science Mission Directorate in Washington.” Suomi NPP not only will extend more than four decades of NASA satellite observations of our planet, it also will usher in a new era of climate change discovery and weather forecasting.”

The Suomi NPP mission is a bridge between NASA’s Earth Observing System satellites to the next-generation Joint Polar Satellite System, or JPSS, a National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) program. JPSS is the civilian component of the former National Polar-orbiting Operational Environmental Satellite System (NPOESS), which was reorganized by the Obama Administration in 2010.

“The new name now accurately describes the mission,” said Michael Freilich, director of the Earth Science Division in NASA’s Science Mission Directorate. “Suomi NPP will advance our scientific knowledge of Earth and improve the lives of Americans by enabling more accurate forecasts of weather, ocean conditions and the terrestrial biosphere. The mission is the product of a partnership between NASA, NOAA, the Department of Defense, the private sector and academic researchers.”

Verner Suomi pioneered remote sensing of Earth from satellites in polar orbits a few hundred miles above the surface with Explorer 7 in 1959, and geostationary orbits thousands of miles high with ATS-1 in 1966. He was best known for his invention of the “spin-scan” camera which enabled geostationary weather satellites to continuously image Earth, yielding the satellite pictures commonly used on television weather broadcasts. He also was involved in planning interplanetary spacecraft missions to Venus, Jupiter, Saturn, Uranus and Neptune.

Suomi spent nearly his entire career at the University of Wisconsin-Madison, where in 1965 he founded the university’s Space Science and Engineering Center with funding from NASA. The center is known for Earth-observing satellite research and development. In 1964, Suomi served as chief scientist of the U.S. Weather Bureau for one year. He received the National Medal of Science in 1977. He died in 1995 at the age of 79.

“It is fitting that such an important and innovative partnership pays tribute to a pioneer like Verner Suomi,” said Mary Kicza, assistant administrator for NOAA’s Satellite and Information Service. “Suomi NPP is an extremely important mission for NOAA. Its advanced instruments will improve our weather forecasts and understanding of the climate and pave the way for JPSS, our next generation of weather satellites.”

Suomi NPP currently is in its initial checkout phase before starting regular observations with all of its five instruments. Commissioning activities are expected to be completed by March. NASA’s Goddard Space Flight Center in Greenbelt, Md., manages the Suomi NPP mission for the Earth Science Division of the Science Mission Directorate at NASA Headquarters in Washington. The JPSS program provides the satellite ground system and NOAA provides operational support.

For more information about Verner Suomi’s career, visit:

SAPP credits Harris for raising alarm bell on Felda land

Kota Kinabalu: Sabah Progressive Party (SAPP) said it is surprising that it took former Chief Minister Tan Sri Harris Salleh to raise the issue of the fate of 300,000 acres of State land allocated to Felda to be developed for 20,000 settlers from the East Coast.

Its Information Chief, Chong Pit Fah, said this in response to the Daily Express front page report on Harris urging the Federal Government not to proceed with the listing of Felda Holdings, especially involving the said Felda land in Lahad Datu.

"It takes Harris, a strong Barisan Nasional (BN) supporter to make the issue public. Why is the BN State Government remaining silent over this matter and did not take immediate action on it, especially when it concerns State land and 20,000 settlers?" he asked.

He said allowing the said land to be involved in the listing of Felda Holdings would not only defeat the purpose of the State Government allocating it to Felda, but also indicate that State leaders are actually involved in trying to benefit from the listing.

He said the party shared Harris' fear that by listing Felda and its shares traded in the market it means anybody can buy including foreigners and not necessarily landless Malaysians, saying the party is also concerned that certain individuals in Umno are behind the listing move for their personal gain.

The listing move has nothing to do with enriching Felda Holdings or the settlers under it but just for the personal gain of certain Umno leaders, he said, hoping the settlers concerned will also object to the move.

Harris, in the report, said the people feel the exercise is very dangerous economically and will deprive the people of Sabah of land, especially bumiputeras.

The people of Sabah have already lost 906,303acres which was reserved for 60,000 landless Sabahans in the 1980s, he said.

Harris also reminded that the main objective of the government allocating nearly 300,000acres to Felda was for the development of oil palm plantations for 20,000 settlers from the east coast.

Wednesday 25 January 2012

seorang diakah aku??

Diriku ini tersangat tidak sempurna,
Rasanya baru tersekian diriku terasa,
Kerana tingkah hambamu disana,
Seorang daie kah aku?
Mencari pahala mentarbiyah manusia.

Begitu mudah hati ni merasa,
Tersentuh tatkala kemahuan diri tidak dituruti sama,
Bukankah menjadi seorang da'ie itu perlu bermujahadah,
Itsar sebagai senjata utama kekuatan ukhuwah.

Namun diriku bukan begitu,
Masih ada karat jahiliyah yang bersisa dalam jiwa,
Belum! Belum cukup hebat diriku,
Hati ku belum mampu ku sucikan seperti sesucinya hati kekasihMu.

Sukar sekali menerima ketentuanNya terhadapku,
Mungkin belum cukup tarbiyah pada diri,
Sehingga perasaan cinta dunia masih menebal dalam diri,
Di manakah silapnya pentarbiyahanku?
Memang aku bukan rijal hebat atau lelaki luar biasa,
Memacu kuda dimedan dakwahNya,
Apalagi untuk digelarkan mujahid,
Yang amat jauh untuk aku mengapainya!
Akan dengan secebis ilmu,
Ku ingin berkongsi akan indahnya keagunganMu.

Mengenang murabbi kita mendidik kita,
Dengan kesungguhan dan kebijaksanaan mereka,
Aku bangga, biar syukur sahaja datang bertamu,
Dan kekuatan muncul untuk meneruskan pentarbiyahanku,
Disisi Allah aku pasrah akan segalanya,
Dan syurga itu adalah ganjaran RahmatNya buat pejuangNya.

Tuesday 17 January 2012

SultanMuhamadFateh

Monday 16 January 2012

kisah rasulullah dan yahudi buta


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang pengemis Yahudi Buta, dari hari ke hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”.
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi Buta itu.
Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan?”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah, hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abubakar r.a. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi Buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.
Keesokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abubakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. “Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW”.
Setelah mendengar cerita Abubakar r.a. pengemis itu terkejut lalu menangis sambil berkata, “benarkah demikian? selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia malah mendatangiku dengan membawakan makanan setiap pagi, ia begitu mulia…. ” isaknya. Pengemis Yahudi Buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

kepentingan solat

KEPENTINGAN SOLAT
Ibadah Solat adalah satu ibadah yang telah diwahyukan oleh Allah kepada Rasulullah SAW secara lansung atau terus tanpa perantaraan Jibril a.s. sepertimana yang telah kita ketahui di dalam peristiwa Isra' dan Mikraj.Ini memberi petunjuk yang begitu jelas bahawa ibadah solat adalah ibadah yang amat penting sehingga Allah Taala mengangkat Rasulullah SAW sendiri kelangit untuk mengambil kefardhuan solat seumpama seorang ketua memanggil pekerjanya ke dalam bilik untuk memberikan tugasan yang amat penting.

Oleh yang demikian kita telahpun memahami dan meyakini bahawa pengaruh atau kesan positif solat kepada kehidupan umat Islam terlalu besar terutama dalam membentuk jiwa, diri, akhlak mulia, sifat amanah, perpaduan dalam menuju keberkatan hidup berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.

Betapa besar kepentingan dan hikmah solat kepada orang-orang Islam yang beriman, di antaranya ialah:

1)Solat Untuk Menyembah dan Mengingati Allah S.W.T.


Firman Allah S.W.T: Yang bermaksud:
”Sungguh aku ini Allah,tidak ada tuhan selain aku Dan dirikanlah solat itu semata-mata untuk mengingati Daku”.
(S. Thaha: 14).
Solat adalah pengabdian seorang hamba kepada Allah S.W.T. Berdasarkan maksud ayat ini solat adalah jalan bagaimana untuk kita sentiasa mengingati Allah Ta’ala.Tidak ada jalan lain untuk kita hamba yang beriman ini untuk berhubung dengan Allah melainkan dengan hanya menunaikan solat.Justeru,orang Islam yang tidak menunaikan solat sebenarnya adalah orang yang tidak mengakui Allah itu tuhan yang patut disembah.Malah mereka ini adalah golongan yang telah menipu terhadap pengakuan di dalam syahadah dan ikrar mereka.Orang Islam yang mengingati Allah,maka Allah akan sentiasa mengingati mereka seperti firman Allah Taala yang bermaksud:

"Maka ingatlah kepadaKu ,Aku pun akan ingat kepadamu."(Ayat 152:Surah al-Baqarah)

2)Tanda pengabdian dan syukur kepada Allah Azzawajalla.

Solat juga merupakan tanda pengabdian dan syukur seorang hamba kepada Allah S.W.T. atas segala nikmat dan rahmat yang Allah kurniakan kepada kita. Firman-Nya:

Yang bermaksud:
”Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberimu(Muhammad saw) nikmat yang banyak. Maka laksanakan solat kerana Tuhanmu dan berkorbanlah.(sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah)”. (S. Al-Kautsar: 1-2).

Sekiranya seorang muslim tidak melaksanakan solat,bagaimana cara dia mengucapkan syukur kepada Allah Taala.Adakah cukup sekadar mengungkap ucapan Alhamdulillah atau terima kasih Allah tanpa solat.Sesungguhnya orang yang meninggalkan solat adalah golongan yang kufur dengan nikmat Allah dan sombong seperti lagak Firaun dan Qarun.


3)Hikmah Solat Dalam Menghapus Dosa.
Sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud:
”Solat lima waktu dan solat Jumaat hingga Jumaat berikutnya adalah penebus dosa antara jarak waktu solat-solat itu, selama dijauhinya dosa-dosa besar”. (HR Muslim).

Dosa yang dimaksudkan di sini adalah dosa-dosa kecil.Sebagai manusia biasa kita tidak akan terlepas dan bebas dari melakukan dosa.Mata kita mungkin telah terlihat perkara mungkar,lidah kita mungkin berkata sesuatu yang tidak berhak diperkatakan,begitu juga kepada anggota-angota yang lain yang melakukan kemungkaran.Maka melalui solat ini tadi dengan izin dan rahmat Allah ,kita dapat meminta keampunan dan memadamkan dosa-dosa lalu.Sesuungguhnya orang yang tidak mengerjakan solat adalah golongan yang tidak bimbang dan takut dengan azab dan api neraka Allah.

4)Sembahyang Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar
Firman Allah S.W.T. yang bermaksud:”…dan dirikanlah solat. Sesungguhnya solat itu mencegah daripada perbuatan keji dan kemungkaran”. (S. Al-Ankabuut: 45).
Inilah kesan kebaikan kepada orang yang benar-benar taat mendirikan solat yang ikhlas semata-mata kerana Allah Ta’ala.Kita mesti yakin bahawa solat yang ikhlas dan diterima Allah Taala itu mampu menjadi benteng diri dari perbuatan keji, jahat, maksiat dan kemungkaran.Orang Islam yang tidak menunaikan solat amat mudah diperdaya oleh syaitan dan hawa nafsu untuk melakukan perkara keji dan mungkar.Sekiranya kita mengamati waktu-waktu solat yang telah diwajibkan kepada kita iaitu Subuh,Zohor,Asar,Maghrib dan Isyak akan menyebabkan kita merasakan tidak ada ruang untuk membuat kemungkaran kerana hampir setiap masa dan ketika kita mendekati Allah Azzawajalla.

Muslimin dan muslimat sekalian,

Sesungguhnya amat banyak hikmah solat dalam kehidupan kita seharian.Selain hikmah yang disebutkan di atas solat juga mampu untuk mendidik umat Islam menjadi pengurus yang baik,mampu membentuk disiplin dan mencintai ilmu.Hikmah di atas belum lagi menyentuh berkenaan hikmah solat dari sudut sains dan kesihatan.Sekiranya tuan-tuan dan puan-puan berminat untuk mengetahui lebih lanjut tentang hikmah solat menurut sains dan kesihatan,rujuklah buku tulisan Dr.Danial Zainal Abidin yang bertajuk "Quran Saintifik: Meneroka Kecemerlangan Quran Daripada teropong Sains." Wallahualam

Saturday 14 January 2012

Apa Keperluan Pembinaan Calvary Convention Centre (CCC)
OLEH: AHMAD KHAIRUL IKHWAN ABDULLAH JR


Saya amat tertarik dengan satu artikel tulisan Prof Madya Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah, yang bertajuk "Belanjawan 2012 dan keadilan" yang disiarkan di akhbar Sinar Harian (Buka Minda - Sinar Harian 17 Okt 2011). Beliau merupakan antara tokoh saudara

ru yang cukup menonjol dan tidak keterlaluan kalau saya mengatakan beliau merupakan ilmuan Islam di Malaysia yang banyak memberikan idea dan pandangan yang membina umat Islam. Walaupun mungkin ramai yang tidak bersetuju dengan pandangan-pandangan beliau akan tetapi itu merupakan perkara biasa di dalam dunia ilmu dan akademi.

Pada mulanya saya tidak ingin mengikut isu ini kerana kesibukkan di dalam kuliah agak menyukarkan saya untuk menulis artikel apa lagi yang melibatkan isu agama dan umat Islam di negara kita. Akan tetapi apabila saya meneliti arah tuju tulisan beliau, saya merasakan amat perlu untuk saya memberikan pandangan. Walaupun saya hanya rakyat biasa akan tetapi saya menulis berdasarkan pengalaman yang saya lalui.

Saya bukan berniat untuk mengulas keseluruhan kandungan artikel tersebut akan tetapi, saya hanya berminat kepada artikel yang berbunyi:

"Pihak yang mengambil kesempatan amat licik. Contohnya, pembinaan pusat Kristian antarabangsa, yang dikenali sebagai Calvary Convention Centre (CCC) di Bukit Jalil oleh Calvary Church. Memang menjadi perancangan Kristian untuk membina gereja terbesar di Asia. Bagi mendapat kebenaran merancang, mereka telah mengemukakan plan kepada Dewan Bandaraya sebagai pusat komersial. Apabila mendapat kebenaran merancang, yang dibina bukanlah pusat komersial. Ia hanya sebagai alat, tetapi yang akan muncul sebagai mercu tanda nanti adalah gereja terbesar di Asia dan mereka akan mendapat mengecualian cukai atas nama kebajikan. Apakah kita masih buta? Bagaimana populasi penduduk yang hanya 10 peratus boleh membina sebuah gereja terbesar di Asia dalam sebuah negara Islam? Tidak cukuplah dengan pembinaan patung tertinggi di dunia di Batu Caves. Jangan ulangi kesilapan demi kesilapan. Akhirnya, nanti negara ini akan keluar sebagai sebagai Malaysia boleh dalam segala hal. Di manakah kedudukan 7 wasiat raja-raja Melayu itu?

Jika keadaan ini terus berlaku, akan berlakulah rumah siap, pahat berbunyi. Akan timbul rasa tidak puas hati. Yang dapat lebih, akan bersorak gembira, manakala yang dapat kurang, akan berasa tidak puas hati. Perkara inilah yang menjadi bahan perbualan hari ini.

Perlu dingatkan, jangan bandingkan dengan peruntukan dan bantuan kepada sekolah agama yang boleh dikatakan saban tahun semakin berkurang. Membantu sekolah agama tidak sama membantu sekolah vernakular. Perkara ini termaktub dalam perlembagaan. Umat Islam berhak menggunakan wang negara untuk perkembangan syiar Islam. Sila rujuk Perkara 12 (2). Perkara ini mesti difahami oleh setiap pemimpin Islam di negara ini. Tidak kira apapun berlaku, sama ada orang bukan Islam menyokong atau tidak, kita mesti tegas dalam perkara berkaitan dengan agama, bangsa dan negara.

Jika kita tunduk, ia akan menjadi precedent. Hujah ini akan digunakan apabila kepentingan mereka tergugat. Justeru, saya menyeru kepada pemimpin Islam, masa tidak lagi menunggu kita. Nasib tidak semesti menyebelahi kita pada masa akan datang, walaupun mungkin kita lihat ada pada masa kini."

Sebagai bekas penganut agama Kristian PCS Sabah, saya akan memberikan ulasan yang adil terhadap penganut agama Kristian tanpa perasaan emosi dan prasangka buruk terhadap mereka. Apabila isu pembinaan Calvary Convention Centre (CCC) di Bukit Jalil mula menjadi isu umat Islam di Malaysia, ketika itu, blog-blog mula memulakan menyiarkannya saya tetap berdiam diri tidak mahu mengulas isu tersebut. Ini kerana saya yakin pihak kerajaan khususnya JAKIM, Jabatan Agama Islam Negeri, NGO Islam, alim-ulama, pasti akan bercakap isu tersebut. Akan tetapi sebenarnya saya tersilap di dalam membuat pemerhatian. Saya tidak pasti apakah respon JAKIM, Jabatan Agama Islam Negeri, NGO dan alim-ulama terhadap pembinaan gereja terbesar di Asia tersebut.


Negara kita telah mempunyai patung Hindu yang terbesar di Asia yang terletak di Batu Caves. Selepas ini sekali lagi kita akan memiliki gereja yang terbesar di Asia pula. Mungkin ramai yang berkata, biarkanlah orang-orang bukan Islam membina rumah ibadat mereka, itu urusan mereka. Kata-kata seperti ini saya tidak bersetuju sama sekali. Saya bukan ekstrim atau rasis akan tetapi apa yang saya persoalkan ialah apakah keperluan mereka untuk membina Calvary Convention Center yang begitu besar sekali. Kalau kita melihat populasi masyarakat penganut agama Kristian di Malaysia cuma 10% sahaja. Adakah gereja yang telah ada masa kini tidak mencukupi untuk mereka beribadat ataupun mereka mempunyai niat yang tersembunyi.

Apa yang dapat kita lihat pada hari ini ialah begitu banyak gereja yang telah dibina tanpa mengira tempat. Sama ada tempat tersebut kawasan orang Islam atau tidak. Kalau di Sabah contohnya gereja lebih banyak berbanding dengan masjid dan surau. Tanpa pergi jauh ke Sabah dan Sarawak kita melihat di Kuala Lumpur sahaja, tidak cukup dengan bangunan gereja yang ada mereka menyewa kedai pula untuk dijadikan sebagai gereja sedangkan mereka yang datang beribadat di tempat itu tidaklah seramai mana. Apakah tujuan mereka tersebut? tujuannya ialah mereka hendak menunjukkan bahawa penganut agama Kristian adalah kuat dan ramai di Malaysia dan pada bila-bila masa sahaja Kristian akan menjadi agama terbesar di negara kita.

Kalau dibandingkan dengan membina sebuah surau agak sukar untuk mendapat kelulusan daripada pihak yang bewajib. Berbanding dengan membina sebuah gereja ianya lebih muda untuk mendapatkan kebenaran. Saya pun tidak seberapa faham kenapa perkara tersebut boleh berlaku. Yang lebih menyedihkan, penceramah agama yang tidak mempunyai tauliah dengan begitu mudah ditangkap dan dibicara berbanding mereka yang memurtadkan aqidah umat Islam. Bagi mereka yang terlibat di dalam dakwah tetapi tidak mempunyai tauliah, surat tauliah tersebut sentiasa menghantui mereka.

Perkara ini mungkin tidak pernah difikirkan oleh umat Islam ataupun pura-pura tidak tahu. Sebagai seorang bekas penganut agama Kristian pada suatu masa dahulu, saya tidak nafikan saya sendiri mempunyai niat untuk menjadikan Malaysia sebuah negara Kristian pada masa akan datang. Walaupun cita-cita saya tersebut agak mustahil akan tetapi ketika itu saya sungguh fanatik kepada agama Kristian. Saya bukan menuduh pemimpin Kristian di Malaysia membuyai niat yang tidak baik ke atas umat Islam, akan tetapi saya tidak mempercayai mereka sepenuhnya. Tidak ada manusia yang membongkar segala perancangan mereka di depan orang ramai.

Umat Islam khususnya para pemimpin wajib mengetahui hal ini demi masa depan agama kita dan umat. Janganlah kita terlalu berlembut dan tunduk terhadap tuntutan mereka yang mengarut. Harus disedari bahawa daripada laporan JAIS berkaitan dengan siasatan keatas DUMC yang dikeluarkan baru-baru ini memang wujud perancangan untuk memurtadkan aqidah umat Islam. Cuma yang menjadi masalahnya ialah JAIS kekurangan bukti yang cukup untuk mendakwa mereka dimahkamah. Di antara sebabnya ialah kerana orang Islam yang tertamgkap di gereja tersebut tidak memberikan kerjasama dan ada yang tidak mengaku sebagai beragama Islam. Cara seperti ini telah dirancang lebih awal oleh pihak Kristian untuk mengelakkan diri daripada didapati bersalah.

“Himpunan Sejuta Umat”' (HIMPUN) yang akan diadakan di Stadium Utama Shah Alam pada jam 2.00 petang 22 Oktober ini sepatutnya dapat membuka mata kita semua. Umat Islam perlu bersatu di dalam menegani pelbagai isu yang menyerang umat Islam. Tidak kira apa jua latar belakang, ideologi, parti politik dan sebagainya, umat Islam perlu tampil ke hadapan untuk menunjukkan solidariti kita. Barulah ketika itu orang lain tidak berani memijak kepala kita. Ini kerana selama ini antara sebab kenapa orang kafir berani memijak kepala umat Islam kerana, sebelum mereka memijak kepala kita, terlebih dahulu kita sendiri memijak kepala saudara seagama kita yang lain.

Harus diingat bahawa, pihak musuh akan sentiasa mencari peluang untuk memusnahkan umat Islam. Apa yang dapat kita lihat pada hari ini sudah ada tanda-tanda yang menuju kearah tersebut. Sebelum terlambat bak kata pepatah 'Nasi sudah menjadi bubur' maka kita wajib bersatu padu sekiranya tidak, kita sendiri akan menjadi mangsa diatas kesilapan yang kita lakukan.

Bersatulah diatas jalan Islam. Kembalilah kepada jalan Allah SWT.

sedar la kaum ku.........


Norbaizurah Rais's photos

TOLONG BACA KAWAN-KAWAN DAN SEBARKAN KEPADA SEMUA UMAT ISLAM TAK KIRA DIMANA BERADA.!!!!!!!!!


Pertubuhan Melayu Murtad telah diluluskan!!

persatuan Melayu Kristian telah SAH ditubuhkan di Malaysia !!
Injil telah dicetak & di edar...
IFC buat RoadshoW besar-besaran sokong kebebasan Beragama...
Bersedialah wahai saudara - saudari ku yang amat disayangi...
BERDOALAH SEMOGA UMAT ISLAM SELAMAT
tolong sebarkan kepada yang cintakan AGAMA ALLAH

(Agama Islam)....
gambar Lina Joy ( belakang sekali ) & Para peguamnya ISLAM DIHINA DI MALAYSIA
Baca sama-sama...

Dunia akhir zaman semakin menakutkan bila
berkait dgn soal akidah. Nak jadi apa dah ni??
Patut laa ada yang kata tak nak ada anak.
Bukan takut nak beranak, tapi takut
ada anak yang terpesong akidah.. baik tak de langsung!!

Mufti Perak, Datuk Harussani Zakaria bangkit dalam isu ini dengan
membuat kenyataan akhbar bahwa umat Islam wajib isytihar perang
terhadap pertubuhan IFC itu dan minta 50 ahli politik Islam yang menurunkan
signature sebagai menyokong penubuhan IFC itu bertaubat kepada Allah swt
kerana dibimbangi aqidah mereka sudah terbatal [3]. Datuk Harussani juga
minta kepada semua penceramah, semua ustaz-ustaz yang mengajar
kuliah-kuliah dan semua khatib-khatib, supaya jangan lupa cakap benda ni
dalam kuliah-kuliah dan di atas mimbar-mimbar Jumaat bahwa pertubuhan
IFC ini adalah musuh Islam di M`sia.

Tuan-tuan tau depa minta apa kat PM?...
Depa send memorandum kepada PM meminta 15 perkara berhubung
dengan Islam supaya dimasukkan dalam perlembagaan Malaysia.
Antaranya:

1) Setiap anak yang baru dilahirkan di Malaysia jangan dikaitkan dengan
mana-mana agama sehinggalah anak itu berusia 18 tahun
- Tu dia tuan-tuan. Ini apa cerita ni? Maknanya, anak-anak kita langsung tidak boleh
dididikkan dengan cara Islam. Kita tak boleh bubuh nama Islam kat
anak-anak. Sampai umur 18 tahun, baru boleh duduk bincang di mahkamah,
tanya kat anak kita, 'Hang nak ikut ugama apa?'...Kalau dia kata nak
jadi hindu, maka jadi hindulah dia. Kita tak boleh nak buat apa sebab dah
digazetkan dalam Perlembagaan Negara.

2) Di dalam dokumen pengenalan mykad dan passport dihapuskan kolum
identiti agama - maknanya, perkataan 'Islam' yang ada kat mykad kita itu,depa
minta di'tiada'kan.

3) Mana-mana orang bukan Islam kalau nak kahwin dengan orang Islam, dia
tidak perlu masuk Islam.

4) Mana-mana orang Islam yang nak kahwin dengan orang bukan Islam,
mestilah dia tukar agama kepada bukan Islam.

5) Sebagaimana kerajaan Malaysia menyalurkan dana kepada masjid-masjid,
begitu juga kerajaan Malaysia mesti menyalurkan dana kepada semua rumah
ibadat orang bukan Islam.

6) Peraturan sekolah yang mengizinkan anak orang Islam menutup aurat
hendaklah dimansuhkan, kerana ia menghina agama bukan Islam.

7) Hapuskan mahkamah syariah kerana ia juga menghina agama-agama lain -
mahkamah syariah kalau takdak, habih la kita tuan-tuan. Walaupun la ni
bukannya perfect, tapi itulah satu-satunya mahkamah yang defence agama
kita. Kalau mahkamah syariah disingkirkan, masalah faraid pusaka, masalah
nikah kahwin, cerai talak apa semua tu macamana?...Kalau tak dak mahkamah
syariah, maknanya, perkahwinan tidak akan berjalan di atas akad nikah,
sebaliknya, perkahwinan akan dibuat secara berdaftar

8) Mana-mana orang bukan Islam yang masuk Islam, semua hartanya
dikembalikan kepada waris yang tidak beragama Islam.

9) Mana-mana pasangan yang bukan Islam, apabila masuk Islam, maka hak
penjagaan anak tidak boleh diberikan kepada mereka.

10) Sebagaimana program-program di radio dan tv yang menerangkan tentang
ajaran Islam dalam bahasa ibunda masing-masing, begitu juga
ajaran-ajaran lain daripada Islam juga perlu diberi ruang.

11) Sepertimana Quran, hendaklah kerajaan Malaysia turut mencetak bible
dalam bahasa Melayu untuk diedarkan di seluruh negara.

12) Apa istimewanya Islam sehingga ditabalkan sebagai agama rasmi di
Malaysia? ...lagi 3 ana tak ingat, anta boleh refer dalam Majalah Millenium
Muslim

Ini dia tuan-tuan, Islam diludah depan mata kita sendiri, so mana
sensitiviti kita terhadap agama kita sendiri?...Datuk Harussani tegur PM
dan 50 ahli politik Islam yang sokong pertubuhan tersebut supaya
dibatalkan pertubuhan itu. Tau 50 orang Islam tu kata apa?...Depa kata kat
Mufti Perak, 'Ni lah kalau dah terlalu tua jadi mufti, tak open minded
langsung!'...Datuk Harussani balas dalam majalah 'Millenium Muslim',
katanya, 'Di atas sikap open-minded rakyat Malaysia yang terlampau lebih,
maka inilah hadiahnya!'...
Ini dia kata-kata seorang ulama di Malaysia. Yang lainnya sunyi sepi termasuklah akhbar-akhbar,
macam ada benda dalam mulut sampai tak boleh nak buka!
-------------------------------------------------------------------------
Kata Al-Imam Ibn Kathir didalam tafsirnya: 'Sepertimana yang Tartar
berhukum dengan berteraskan sistem pemerintahan yang diambil daripada raja
mereka Genghiz Khan yang telah mencipta untuk mereka undang-undang Yasak
yang merupakan sebuah buku menghimpunkan hukum-hakam yang diambil
daripada syariat yang berbagai, iaitu Yahudi, Nasrani, Islam dan lain-lain.

Dalamnya juga banyak hukum-hakam yang diambil daripada fikiran dan hawa
nafsunya semata, lalu dijadikan undang-undang yang diikuti oleh anak
cucunya. Mereka mendahulukannya melebihi kitab Allah dan Sunnah
Rasulullah, sesiapa yang berbuat demkian maka dia adalah kafir dan wajib diperangi
sehingga dia kembali kepada hukum Allah dan Rasulnya dan tidak berhukum
selain daripadanya dalam perkara kecil ataupun besar (rujukan tafsir
al-Quran al-'Azim oleh al-Imam Ibn Kathir jld. 2, m.s. 70. Cetakan Beirut)

Allahua`ala `alam.
27 SEPTEMBER 2007

**SAPA YANG BACA ARTIKAL NIE 'DIWAJIBKAN' POST KEPADA SAUDARA MUSLIM
LAINNYA... KERANA INI SEBAHAGIAN DARI JIHAD... SUPAYA SAUDARA MUSLIM KITA DAPAT
TAHU TENTANG UNSUR-UNSUR MENGHANCURKAN ISLAM

Thursday 12 January 2012

Ukays - Lepaskanmu kerana terpaksa

Tuesday 3 January 2012

saifudin kesal mahasiswa cedera

siapekah yg bersalah di dlm kejadian ini?adakah pelajar atau pihak lain?bgi sye ini adalah tidak wajar berlaku,ini membabitkan mahasiswa yg tercedera dlm demo upsi yg berlaku menjelang tahun baru 2012 dimanakh kebenarn disebalik ape yg berlaku???????

misteri jalan lame